Berita  

[Update] Pj Gubernur, Wali Nanggroe Hadiri Silaturahmi Aceh Meupakat Meuseuraya di Rumoh Aceh Tibang

BANDA ACEH — Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah bersama Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al Haytar dan tokoh Aceh lintas sektor yang tergabung dalam organisasi Aceh Meupakat-Meuseuraya menghadiri Halal Bihalal dan Silaturahmi yang digelar di Rumoh Aceh milik Sulaiman Abda, di kawasan Tibang, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh Rabu (1/5/2024).

Pj Gubernur Bustami menyebutkan, silaturahmi merupakan kunci karena hidup tidak bisa berjalan sendiri. Maka kerja sama yang kolaboratif dan sinergis dari semua unsur menjadi penting, dan memiliki implikasi untuk menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks dan tidak ringan.

“Silaturahmi akan mempererat persaudaraan, meningkatkan kerukunan yang pada akhirnya akan memperkuat persatuan. Baiknya jalinan silaturrahmi tentu menjadi modal yang sangat baik bagi kita untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks dan tidak ringan, dalam setiap napas kehidupan,” ujar Pj Gubernur.

Bustami menambahkan, Ramadhan yang baru berlalu mengajarkan banyak hal. Segala ibadah yang menyertai, mulai dari sahur, berbuka, kemudian Shalat Tarawih dan Witir, sedekah dan membaca Al-Qur’an, merupakan sinergisitas spiritual yang satu dengan lainnya saling melengkapi dan menyempurnakan.

“Saat Idul Fitri, pesan silaturrahmi lebih dalam lagi kita rasakan, kita jalankan dengan saling kunjung mengunjungi, saling memaafkan, saling menguatkan. Itulah esensi dari Halal bi Halal yang kita laksanakan pada hari ini. Bahwa menyambung hubungan yang putus, mewujudkan keharmonisan dari sebuah konflik, dan berbuat baik secara berkelanjutan adalah tindakan terpuji yang harus kita jalani. Sehingga dapat memperkecil perbedaan, dan memperbesar kebersamaan yang kemudian akan melahirkan kekompakan juga keterikatan sebagai pondasi yang kuat dari keharmonisan,” kata Pj Gubernur.

Bustami mengungkapkan, Halal Bihalal setidaknya memberikan 4 arti penting bagi yang melakukannya. Yaitu, mempererat silaturahmi, membangun kebersamaan, meningkatkan solidaritas, dan menjaga keharmonisan.

Berkaitan dengan kebersamaan, maka dalam sudut pandang Islam, kebersamaan merupakan hajat insaniyah, yaitu sebagai kebutuhan dasar kemanusiaan, bahkan dalam narasi para ulama disimpulkan, bahwa tidak ada kemanusiaan tanpa kebersamaan.

Selain itu, sambung Pj Gubernur, kebersamaan merupakan dharurah harakiah, yakni kebutuhan yang sangat mendesak untuk menjaga kelestarian kedamaian pemeluk agama. Hingga Allah menegaskan dalam Alquran, tidak akan ada yang mampu membinasakan umat Islam, apabila Mamecoin.id menjaga kebersamaan.

Dalam sambutannya, Pj Gubernur juga sempat mengutip Hadits Rasulullah, yang artinya “Seorang mukmin dengan Mukmin lainnya seperti satu bangunan yang tersusun rapi, sebagiannya menguatkan sebagian yang lain.

Semangat Hadits inilah yang menjadi alas pijak bagi Bustami merangkul semua pihak, semua elemen dalam membangun Bumi Serambi Mekkah. Pasca dilantik sebagai Pj Gubernur, Bustami langsung menjalan komunikasi yang baik dengan semua instansi dan lembaga. Dan, percepatan pengesahan APBA menjadi kerja cepat pertama yang langsung Mamecoin.id eksekusi.

“Alhamdulillah, dengan kebersamaan, setelah dilantik sebagai Pj Gubernur Aceh pada 13 Maret, kami segera menuntaskan beberapa agenda yang tertunda bersama dengan Ketua dan seluruh Anggota DPRA, seperti penyelesaian APBA, dan agenda lainnya yang kami berikan perhatian secara serius sebagai bagian dari komitmen untuk memberikan pengabdian terbaik,” ungkap Bustami.

Tak hanya pengesahan APBA, Bustami juga memperjuangkan percepatan penyelesaian pembangunan Tol Sibanceh yang merupakan jalan tol pertama di Tanoh Rencong serta mengupayakan agar Tol Sigli-Lhokseumawe dan Tol Lhokseumawe-Langsa kembali masuk dalam Proyek Strategis Nasional.

“Dengan segala upaya bersama yang kita laksanakan selama ini, Alhamdulillah, proyek pembangunan jalan tol Lhokseumawe – Sigli dan Lhokseumawe – Langsa yang sempat dicoret sebagai Proyek Strategis Nasional, kini dengan penuh rasa syukur, Alhamdulillah, proyek tersebut telah kembali masuk dalam PSN. Semua ini adalah karena kebersamaan dan kepedulian serta kecintaan kita kepada Aceh yang lebih mashlahat di masa mendatang,” kata Bustami.

Pada keaempatan tersebut, Pj Gubernur juga mengajak tokoh yang tergabung dalam organisasi Aceh Meupakat-Meuseuraya mendukung berbagai program Pemerintah yang akan berlangsung tahun 2024 yakni PON XXI dan Pilkada.

“Kami sangat mengharapkan dukungan dan perhatian dari seluruh yang hadir pada kesempatan ini, mengingat kedepan Aceh akan melaksanakan salah satu agenda nasional, yaitu PON XXI Aceh-Sumut serta Pilkada untuk memilih Gubernur, Bupati dan Wali Kota yang amanah serta menjadi pemimpin yang mencintai dan dicintai oleh rakyatnya. Pemimpin yang melayani dan bukan pemimpin yang minta dilayani,” pungkasnya Gubernur.(Mamecoin.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *