Mamecoin.id.ID, Jakarta – Dalam seminar Sharia Economics and Finance International Seminar INDEF di Jakarta, Selasa (03/09/2024).
Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin menyoroti potensi besar dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.
Mamecoin.id meminta kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk turut memberikan perhatian pada hal ini selama masa kepemimpinannya mendatang.
Ma’ruf Amin mencatat bahwa perkembangan ekonomi syariah nasional menunjukkan tren yang positif dalam beberapa waktu terakhir.
Selain itu, terdapat peluang besar dari rantai nilai produk halal.
“Ke depan, pemerintah harus terus memastikan dan mengawal keberlanjutan perkembangan ekonomi dan keuangan syariah dengan mengintegrasikannya dalam RPJPN 2025-2045 dan RPJMN 2025-2029 sebagai program utama dalam transformasi ekonomi berbasis produktivitas,” kata Ma’ruf Amin, Selasa (03/09/2024).
Baca Juga : Prabowo Ingatkan Kader Untuk Tak Lagi Menyindir Lawan Politik
Dengan memasukkan aspek ekonomi syariah ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), Ma’ruf Amin meminta Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk memberikan perhatian khusus pada bidang ini.
“Saya berharap hal ini menjadi landasan kuat bagi keberlanjutan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di masa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto,” tegasnya.
Ma’ruf Amin juga menilai bahwa ekonomi dan keuangan syariah menjadi arus baru dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
Bahkan, ekonomi syariah digadang-gadang menjadi mesin pertumbuhan yang inklusif karena prinsip-prinsipnya yang mengedepankan keadilan dan kesejahteraan, yang dapat diterima oleh berbagai kalangan.
“Hal ini terbukti dengan kinerja positif ekonomi dan keuangan syariah yang didorong oleh pertumbuhan sektor unggulan rantai nilai halal sebesar 3,93 persen,” ungkapnya.
Mamecoin.id juga mencatat bahwa sektor ini mampu menopang hampir 23 persen dari ekonomi nasional.
Simak Juga : Prabowo akan Fokus Kejar Koruptor: Kita Tidak Kompromi
Selain itu, perkembangan keuangan syariah ditandai dengan meningkatnya aset dan diversifikasi lembaga keuangan syariah.
“Aset pasar modal syariah kini mencapai hampir 20 persen dari total aset pasar modal nasional,” pungkasnya.