Mamecoin.id – Para peserta kegiatan pengabdian
masyarakat di SMP Negeri 1 Naman Teran, Desa Kutarayat, Kecamatan Naman Teran,
Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) terlihat antusias dan bersemangat dalam
mengikuti kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Digitalisasi Trauma Healing
(Dimah) di Wilayah Risiko Bencana yang digelar Lembaga Pengabdian kepada
masyarakat Universitas Sumatera Utara (USU).
Dimah (Digitalisasi Trauma Healing)
adalah aplikasi yang komprehensif dan user-friendly, dirancang untuk membantu
pengguna dalam proses pemulihan dari trauma psikologis. Aplikasi ini menawarkan
berbagai alat dan sumber daya yang dapat membantu pengguna mengelola stres,
kecemasan, dan emosi negatif yang terkait dengan trauma, khususnya trauma yang
dialami pengguna akibat bencana.
Ketua Tim aplikasi Dimah, Dhani
Syahputra Bukit, SKM., MKM., mengatakan bahwa tim yang terlibat dalam penyusunan
dan pembuatan aplikasi ini terdiri dari Pauzi Ibrahim Nainggolan, S.Komp.,
M.Sc., Lanova Dwi Arde, SKM., MKM dan Ismil Khairi Lubis, SKM., MPH. Pembuatan
aplikasi inovatif ini diharapkan dapat membantu masyarakat terdampak bencana
dalam proses pemulihan trauma secara efektif dan mudah diakses.
“Aplikasi dimah ini menyediakan
informasi dan sumberdaya yang diperlukan masyarakat dalam proses trauma healing
baik untuk melakukan konsultasi hingga pembuatan resep obat yang bisa dilakukan
kapan saja secara daring,” kata Dhani dalam keterangannya, Kamis
(22/08/2024).
Sementara, dalam kata sambutannya,
Olgi Gerieska, M.Pd sebagai perwakilan sekolah SMP Negeri 1 Naman Teran
menyampaikan bahwa adanya kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para peserta
pengabdian masyarakat
“Karena memang pada dasarnya
kami ini butuh pemahaman tentang cara mengatasi trauma akibat bencana, terlebih
lagi kami tinggal di daerah berisiko bencana. Dengan adanya aplikasi ini
diharapkan dapat membantu kami terkait hal tersebut,” pungkasnya.
(Karo)