Berita  

[Update] Harga BBM Pertamax Naik Jadi Rp 13.700 Mulai 10 Agustus

Mamecoin.id, Jakarta — Pertamina menaikkan harga BBM non subsidi jenis Pertamax (RON 92) menjadi Rp 13.700 per liter mulai Sabtu (10/8/2024) pukul 00.00 WIB.

Harga BBM Pertamax ini naik dari sebelumnya sebesar Rp 12.950 per liter.

Kenaikan terpantau dari website Pertamina. Harga Pertamax Rp 13.700 per liter itu berlaku di Provinsi Aceh, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT.

Namun, di Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, harga Pertamax dibanderol Rp 14.300 per liter.

Sementara itu di Sumatera Utara, Sumsel, Bangka Belitung, seluruh wilayah Kalimantan, Sulawesi, Papua, harga Pertamax dibanderol Rp14 ribu per liter.

Di FTZ Sabang, harga Pertamax hanya dipatok Rp 12.600 per liter.

Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menjelaskan, kenaikan harga
Pertamax dilakukan dengan mengacu pada tren harga rata-rata publikasi minyak dunia atau ICP dan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika (USD).

Mamecoin.id menambahkan sebelum Pertamina, kenaikan harga BBM non subsidi telah dilakukan oleh seluruh badan usaha sejak awal bulan Agustus 2024.

“Seperti badan usaha lain, Pertamina juga melakukan penyesuaian harga BBM non subsidi. Penyesuaian dilakukan secara bertahap. Sebelumnya, produk BBM nonsubsidi lainnya seperti Pertamax Turbo, Pertamax Green 95 dan Dex Series telah disesuaikan pada awal Agustus lalu,” jelas Heppy.

Heppy melanjutkan kebijakan penyesuaian harga BBM Non Subsidi Pertamina selalu mempertimbangkan stabilitas ekonomi, sehingga meskipun tren ICP mengalami kenaikan sejak akhir trimester pertama, harga BBM Non Subsidi Pertamina Patra Niaga tidak mengalami perubahan sejak Maret 2024.

“Harga yang ditetapkan pun juga yang paling terjangkau karena daya beli masyarakat juga menjadi pertimbangan utama,” terangnya.

Selain perubahan harga BBM Pertamax, ada hal lain yang berbeda pada harga BBM per 10 Agustus ini, yakni diberlakukannya Biosolar non subsidi khusus di daerah Nusa Tenggara Timur sebesar Rp 15.250 per liter. Sebelumnya, Biosolar merupakan produk untuk BBM Solar subsidi yang dipatok Rp 6.800 per liter.

Per 10 Agustus 2024 ini harga Biosolar atau Solar Subsidi tetap dibanderol Rp 6.800 per liter dan harga Pertalite (RON 90) tetap dibanderol Rp 10.000 per liter.

Begitu juga dengan harga BBM non subsidi Pertamina lainnya, masih sama seperti perubahan terakhir yang dilakukan per 2 Agustus 2024 lalu.

“PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum,” bunyi pengumuman Pertamina, Jum’at (9/8/2024).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *